Senin, 06 Juni 2016

Makalah 1



7 KEUTAMAAN SEDEKAH

Oleh : Yudi S. Syarief

Sedekah menurut bahasa berasal dari bahasa Arab, shadaqah. Al-Qur’an memaknai sedekah dalam 3 pengertian : sedekah, zakat, dan maskawin (mahar). Sedangkan menurut istilah, sedekah adalah pemberian seorang muslim kepada orang lain dengan tulus dan ikhlas tanpa dibatasi oleh jumlah dan waktu. 

Dengan pengertian ini, sedekah menjadi lebih luas pengertiannya dibandingkan dengan zakat ataupun infak. Karena sedekah tidak hanya terpaku dengan memberikan harta, namun mencakup segala perbuatan baik. 

Rasulullah Saw dalam banyak hadits memberikan banyak alternatif bagi seorang muslim untuk melakukan perbuatan baik yang bernilai sedekah. Seperti : Membaca tasbih, tahlil, dan tahmid, amar ma’ruf nahi munkar (memerintahkan kebaikan dan mencegah kejahatan), hubungan intim antara suami dan isteri, bekerja dan memberi nafkah kepada keluarga, membantu urusan orang lain, mendamaikan dua pihak yang berselisih, menjenguk orang yang sakit, berlomba-lomba dalam kebaikan, bahkan hanya dengan memberi senyuman kepada saudaramu termasuk sedekah.

Setidaknya ada 7 keutamaan sedekah, di antaranya : 


  1. Sedekah membuktikan keimanan seseorang. Tidak sempurna iman seseorang bila ia enggan bersedekah, bila ia tidak berharta, maka bersedekahlah dengan tenaga, pikiran, ilmu, ataupun senyuman. Banyak cara untuk bersedekah, karena : “Sedekah adalah bukti” (HR. Muslim). Bukti keimanan seseorang kepada Allah SWT.
  2. Sedekah menghapus dosa. Sebagai manusia, kita tidak luput dari salah dan dosa. Karena manusia memang tempatnya. Salah satu cara untuk menghapus dosa yaitu dengan  sedekah. Rasulullah SAW bersabda : “Sedekah itu dapat menghapus dosa seperti air yang dapat memadamkan api”, (HR. Tirmidzi).
  3. Sedekah melipatgandakan pahala/balasan. Masih banyak orang yang ragu akan janji Allah, mereka enggan bersedekah karena secara matematika dan akuntansi memberi itu sama dengan mengurangi kekayaan. Padahal kenyataan membuktikan, orang-orang yang dermawan, rajin sedekah, malah bertambah kekayaannya, bertambah keberkahannya. Mereka mendapatkan balasan dari Allah SWT berlipat ganda, bukan hanya di akhirat namun juga di dunia. Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid [57]: 18).
  4. Sedekah memberikan keberkahan pada harta. Ustadz Yusuf Mansur memberikan analogi perhitungan sedekah yang berbeda dengan hitungan matematika dan akuntansi biasa. Jika dalam hitungan matematika dan akuntansi biasa Rp 10.000,- disedekahkan Rp 1.000,- maka hasilnya adalah Rp 9.000,- sedangkan dalam hitungan Allah SWT Rp 10.000,- disedekahkan Rp 1.000,- maka hasilnya adalah Rp 19.000,- dan jika yang disedekahkan adalah Rp 2.000,- maka hasilnya adalah Rp 28.000,-. Karena sedekah itu adalah kebaikan, dan kebaikan itu dibalas oleh Allah SWT dengan 10 kali lipat. Rasulullah SAW bersabda : “Harta yang disedekahkan tidak akan berkurang”. (HR. Muslim).
  5. Sedekah menolak bencana. Bila hidup selalu dirundung malang, banyak musibah yang menimpa, kesuksesan selalu berada jauh di depan, tidak pernah sampai pada kebahagiaan. Mungkin kita kurang sedekah. Rasulullah SAW dalam sabdanya : “Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah,” (HR. Baihaqi).
  6. Sedekah membebaskan dari siksa kubur. Cintai hartamu dengan menjadikannya bekal menuju keabadian. Karena tiada yang dapat kita bawa selain amalan yang pernah kita lakukan di dunia. Secantik apapun istrimu, selucu apapun anakmu, semegah apapun rumahmu, semewah apapun kendaraanmu, sebanyak apapun propertimu, akan kita tinggalkan. Tidak ada yang akan menemanimu di dalam kubur. Hanya amalanmu yang akan setia menemanimu sampai di dalamnya. Sisihkan apa yang kamu miliki untuk bekalmu. Dengan menjadikan semua yang kamu miliki sebagai sarana untuk kebahagiaanmu kelak. Rasulullah SAW bersabda : ”Sedekah memadamkan api siksaan di alam kubur”. (HR. Thabrani).
  7. Sedekah menjauhkan diri dari api neraka. Sering kita berdoa untuk memohon kepada Allah SWT menjauhkan diri kita dari siksa api neraka. Maka salah satu aksi yang kita lakukan adalah dengan bersedekah. Mari kita sedekah, sedekahlah sedikit demi sedikit, kemudian meningkat sesuai dengan peningkatan kemampuan kita. Insya Allah, kita akan terhindar dari api neraka. Amien. Rasulullah SAW bersabda : “Jauhkanlah dirimu dari api neraka, walaupun dengan bersedekah sebiji kurma,” (HR. Bukhari).


Demikian beberapa keutamaan sedekah yang bisa saya sampaikan sebagai pengingat bagi diri saya maupun sahabat sekalian. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan taufik-Nya sehingga kita diringankan untuk sedekah. Cag.

Rabu, 01 Juni 2016

Tarhib Ramadhan 1437 H

Marhaban Yaa Ramadhan 1437 H

Pagi itu, tenda telah terpasang sempurna, sound system mengalun sahdu, dan kursi sudah berjajar rapi di depan Ruko Graha Karawang Festivale Desa Purwadana Kecamatan Teluk Jambe Timur Karawang. Beberapa orang panitia sibuk hilir mudik menyelesaikan beberapa pekerjaan yang belum tuntas.



Tak lama beberapa orang anak-anak dan ibu-ibu turun dari mobil dan berjalan menuju tenda yang telah terpasang. Panitia dengan sigap memberikan kotak snack dan menunjukkan tempat duduk yang telah disediakan. Begitu seterusnya yang dilakukan panitia sepanjang tamu berdatangan ke tempat acara.



Hari itu, Sabtu, 28 Mei 2016 BMT Mardhatillah Berkah didukung sepenuhnya oleh Yayasan Mardhatillah Amanah dan Mulia Bongso Grup menyelenggarakan acara Tarhib Ramadhan (Menyambut Bulan Suci Ramadhan) dengan inti acara Tabligh Akbar dan Santunan Anak Yatim Dhuafa. Tabligh Akbar diisi oleh KH. Amin Saifullah Muchtar dari Bandung, Direktur Hadith Institute Ibnu Hajar Bandung. Santunan Anak Yatim Dhuafa disediakan untuk 160 anak.



Jam 09.00 WIB acara dimulai dengan MC Ustadz Asep Mamay Abdul Mutholib (BMT Purwakarta), sebagaimana biasa beliau menyapa anak-anak yatim dengan shalawat dan beberapa pertanyaan yang menggugah kesadaran anak-anak. Pembukaan ini agak lama sambil menunggu beberapa anak yatim lain yang belum juga datang.



Acara selanjutnya, pembacaan kalam Ilahi dan saritilawah yang dibawakan oleh Ustadz Mudini dan Mr. Kaban Ridwan (BMT Cikarang). Dilanjutkan dengan beberapa sambutan, di antaranya dari Ketua Panitia Bapak Abduloh, SE (GM BMT Mardhatillah Berkah), Direktur BMT Mardhatillah Berkah Bapak Suroso, SE., MM. dan Kepala Desa Purwadana Bapak Endang Heryana, SH, dan Perwakilan dari Mulia Bongso Grup Bapak Agus Sugiono.















Dilanjutkan dengan pemberian santunan bagi 160 anak yatim dhuafa di Desa Purwadana, yang dimotori oleh Bapak Ust. Muhtadin selaku Ketua MUI Desa Purwadana. 



Taushiah menyambut Ramadhan disampaikan oleh KH. Amin Saifullah Muchtar mengingatkan pada kita beberapa hal, di antaranya :
  1. Ramadhan kalau hanya dilihat dari namanya maka hampir sama dengan bulan-bulan lain baik hijriyah maupun masehi, artinya tidak istimewa dari nama.
  2. Ramadhan kalau hanya dilihat dari ritual seremonial tahunan, maka tidak akan membuat kita berubah menjadi lebih baik.
  3. Ramadhan harus dilihat sebagai sebuah program pembentukan diri dan peningkatan ibadah sehingga kita menjadi manusia muttaqien. Karena tujuan puasa adalah membentuk pribadi muttaqien.
  4. Maka Ramadhan tahun ini seharusnya menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya karena kita telah bersiap dari awal bagaimana menyambut ramadhan.
  5. Semoga kita bisa mencapai tujuan ramadhan yakni menjadi pribadi muttaqi yang selalu berproses menjadi lebih baik dari hari kemarin, bulan kemarin, dan tahun kemarin. Amin....
Semoga, acara tarhib ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk senantiasa memperbaiki diri dan bertekad selalu menjadi lebih baik dari hari ke hari.... Cag. (Yudi Sirojuddin Syarief)


Rabu, 13 April 2016

LAYANAN KONSULTASI/HITUNG/JEMPUT ZAKAT

Bismillahirrahmanirrahim, kami memulai layanan konsultasi/hitung/jemput zakat untuk daerah Karawang, Purwakarta, dan Cikarang. Untuk itu, bagi dermawan dan dermawati yang bersedia silakan hubungi no yang tertera. Untuk lebih jelasnya mangga dibaca....


Minggu, 10 April 2016

STIKER MOTIVASI BAITUL MAAL


Sudahkah anda bayar zakat bulan ini ? ini adalah pertanyaan yang harusnya dijawab oleh setiap umat Islam. Hati-hati, bila kita tidak bayar zakat, karena kedudukan zakat sebanding dengan shalat, yakni fardhu 'ain.

Inilah terjemahan bebas dari QS. At-Taubah [9]: 103. Intinya perintah untuk mengambil zakat dari harta yang dititipkan Allah Swt kepada kita semua.



Senin, 28 Maret 2016

Pamflet


PROGRAM PEDULI 2016

  1. Terima Kasih Ustadz merupakan kegiatan yang mengapresiasi kegiatan belajar mengajar di madrasah khususnya para pengajar. Mereka yang ikhlas dan konsisten berjuang dalam bidang pendidikan keagamaan. Kegiatan ini akan dilakukan berupa santunan kepedulian kepada ustadz/ustadzah yang telah menjadi pengajar di madrasah minimal 5 tahun. Santunan diberikan sebesar Rp 500.000,- untuk 100 Ustadz/Ustadzah. Total biaya yang dibutuhkan Rp 50.000.000,-
  2. Paket Anak Sekolah merupakan kegiatan yang memberikan paket sekolah bagi anak-anak dari keluarga fakir dan miskin. Paket ini berupa tas sekolah dengan alat tulis yang diperlukan anak untuk memulai kegiatan sekolah. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada awal masuk tahun pelajaran baru 2016-2017. Target anak-anak yang dibantu 200 anak dengan biaya paket @Rp 250.000,-. Total biaya yang dibutuhkan Rp 50.000.000,-
  3. Pemeriksaan Kesehatan untuk Manula merupakan kegiatan masal untuk memeriksa kesehatan bagi orang tua usia lanjut (manula). Kegiatan ini idealnya dilaksanakan satu bulan sekali. Dengan target satu kali pemeriksaan melibatkan minimal 2 orang dokter umum, 1 orang apoteker, dan 1000 orang manula @Rp 25.000,-. Total biaya yang dibutuhkan Rp 25.000.000,-
  4. Ambulance Siaga merupakan kegiatan pengadaan ambulance yang dialokasikan untuk angkutan pasien ke dan dari rumah sakit, ataupun pasien meninggal dari rumah sakit ke rumah duka atau dari rumah duka ke pemakaman. Pengadaan ini ditergetkan dapat terlaksana dalam tahun 2016 dengan estimasi biaya Rp 250.000.000,-
  5. Stimulan Dana Bergilir merupakan kegiatan memberikan dana stimulan (rangsangan) untuk memulai usaha bagi keluarga fakir miskin. Dana stimulant bergilir ini, sesuai dengan namanya diberikan kepada mustahik dan dikembalikan dengan cara dicicil tanpa margin. Dana yang terkumpul tersebut digilir kepada yang lain. Targetnya adalah mustahik yang mengikuti kegiatan ini dapat berangsur-angsur menjadi muzakki. Besaran dana stimulan ini dianggarkan sebesar @Rp 1.000.000,- untuk 50 orang di tahun 2016. Total biaya Rp 50.000.000,-
  6. Stimulan Pengusaha Sosial merupakan kegiatan memberikan dana stimulan bagi pengusaha yang melibatkan banyak fakir miskin dan dhuafa dalam pengelolaan usahanya. Dana stimulan ini diberikan sekali dengan masing-masing sebesar Rp 5.000.000,- untuk 10 orang pengusaha. Total biaya Rp 50.000.000,-
  7. Gerakan Pilah Sampah merupakan kegiatan kampanye peduli lingkungan yang dimulai dari rumah tangga. Kegiatan ini menargetkan ibu rumah tangga sebagai sasarannya. Dimulai dengan penyuluhan peduli lingkungan khususnya tentang jenis-jenis sampah dan cara mudah dalam pengelolaan sampah rumah tangga dengan memilah sampah dalam dua wadah yang berbeda. Sampah basah dan sampah kering. Selanjutnya akan diolah di bank sampah. Dana yang dibutuhkan adalah Rp 15.000.000,-.
  8. Bank Sampah merupakan kegiatan pengelolaan sampah berbasis tabungan. Setiap warga yang telah memilah sampahnya kemudian dikelompokkan menurut jenis sampahnya. Kertas, kardus, kaleng, plastik yang disetorkan warga dipilah berdasarkan kelompoknya kemudian ditimbang dan diberikan catatan dalam rekening tabungan masing-masing. Dana yang dibutuhkan untuk inisiasi bank sampah ini sebesar Rp 85.000.000,-
  9. Relawan Siaga Bencana merupakan kegiatan dalam menangani bencana yang dapat terjadi setiap saat. Kegiatan ini dilaksanakan secara dengan mengadakan rekrutmen relawan yang akan menangani bencana sehingga pada saatnya dapat melakukan koordinasi dan penanganan bencana secara cepat, tepat, dan akurat. Dana yang dibutuhkan untuk inisiasi dan rekrutmen relawan siaga bencana ini sebesar Rp 10.000.000,-
  10. Logistik Siaga Bencana merupakan kegiatan penyediaan anggaran logistik dan persiapan logistik dasar yang dibutuhkan bagi korban maupun relawan bencana. Dana yang dianggarkan untuk persiapan logistic ini sebesar Rp 90.000.000,-

VISI DAN MISI



VISI
Menjadi Pengelola ZISWAH (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf, dan Hibah) yang Amanah dan Profesional

MISI
  1. Meningkatkan kesadaran umat dalam menunaikan kewajiban zakat
  2. Meningkatkan kesadaran umat dalam kepedulian social
  3. Mengoptimalkan syiar Islam dalam ibadah maaliyah
  4. Mendorong pemberdayaan ekonomi bagi fakir miskin usia produktif
  5. Meningkatkan taraf hidup kaum dhuafa

Kamis, 24 Maret 2016

STRUKTUR ORGANISASI



Direktur : Suroso, SE. MM. General Manager : Abduloh, SE Manager : Yudi Sirojuddin Syarief, S.Th.I Bidang Pengumpulan : Agah Nugraha, S.Pd.I Bidang Keuangan : Asep Mamay Abdul Mutholib Bidang Pendayagunaan : Abdush Shomad Staf Marketing Korporasi : Dimas Rio Prahinggit, S.Pd.I Staf Marketing Ritel : Dudi Setiaman, S.Pd.I Staf Perencanaan dan Pengembangan Program : Ermawati, SE Staf Layanan Mustahik : Ujang Sopian Staf Akuntansi : Dodi Hermawan Teller : Nila Mustikasari

DEFINISI OPERASIONAL BAITUL MAAL



  1. Zakat : Harta tertentu yang wajib dikeluarkan seseorang sebagai bukti ketaatan kepada Allah Swt untuk diberikan kepada yang berhak.
  2. Infak : Harta yang dikeluarkan oleh seseorang untuk kepentingan yang diperintahkan Allah Swt.
  3. Sedekah : Harta yang dikeluarkan seseorang di jalan Allah sebagai bukti kejujuran atau keimanannya.
  4. Wakaf : Harta yang dipisahkan dari seseorang (lembaga/badan hukum) untuk diambil manfaatnya dalam waktu tertentu atau selamanya guna kepentingan umum sesuai dengan syariat Islam. 
  5. Hibah : Harta yang diberikan seseorang kepada orang lain (lembaga/badan hukum) karena Allah.
  6. Muzakki : Orang yang wajib menunaikan zakat karena telah memenuhi standar kekayaan minimal.
  7. Mustahik : Orang yang berhak menerima zakat terdiri dari 8 kriteria : Fakir, Miskin, Amilin, Muallaf, Riqab, Gharim, Fi Sabilillah, dan Ibnus Sabil.
  8. Fakir : Orang yang hampir tidak punya apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.
  9. Miskin : Orang yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.
  10. Amilin : Orang yang mengelola Zakat.
  11. Muallaf : Orang yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk kehidupan barunya.
  12. Riqab : Orang yang berada dibawah kekuasaan orang lain (Hamba/Budak yang ingin memerdekakan dirinya).
  13. Gharim : Orang yang terlilit hutang untuk kebutuhan yang halal.
  14. Fi Sabilillah : Orang yang berjuang di jalan Allah.
  15. Ibnu Sabil : Orang yang kehabisan bekal di perjalanan.